Indonesiadaily.net,Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya perketat keamanan penyelenggaraan Piala AFF U-19. Hal ini dilakukan sebagai imbas kejadian vandalisme yang terjadi pada Rabu (17/7/2024) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya akan mengerahkan anggota satpol PP untuk membantu mengamankan jalannya acara.
“Saya perintahkan Satpol PP untuk berjaga-jaga di Stadion agar kejadian tersebut tidak terulang kembali,” kata Eri Cahyadi.
Sekedar informasi, aksi vandalisme berupa corat coret ini terjadi seusai laga pembuka antara timnas Indonesia melawan Filipina. Coretan tersebut berada di tribun atas Stadion GBT.
“Jadi kejadian itu pas selesai pertandingan, tribun atas yang dicoret itu. Jadi nanti kita tunggu sampai semuanya pulang baru ditutup stadionnya,” sambung Cak Eri, sapaan akrab Eri Cahyadi.
Pemkot Surabaya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan PSSI terlebih dahulu. Karena event ini menjadi tanggungjawab dari PSSI sebagai penyelenggara. Sedangkan Pemkot Surabaya hanya diberi wewenang pengamanan bagian luar stadion.
“Karena itu nanti kita minta izin dulu untuk mengamankan di dalam, kalau tidak boleh ya gak bisa masuk, karena memang wewenang kita Cuma bagian luar saja,” jelasnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) tersebut meminta penonton untuk sama sama menjaga dan menyukseskan acara ini mengingat ini merupakan event internasional.Ia juga berpesan untuk turut menjaga nama baik kota Surabaya.
“Jadi jangan lagi melakukan hal yang merugikan, karena ini ajang internasional. Mari bersama sama kita jaga nama baik Indonesia, kita tunjukkan bahwa kitab isa jadi tuan rumah yang baik,” pungkasnya.
Penulis : Fino
Editor : Sig