Indonesiadaily.net – Pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan penggantinya, yaitu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono berlangsung pada Rabu (12/10).
Pertemuan ini kata Anies, dilakukan sebagai upaya membuat pemerintahan DKI Jakarta tetap berjalan optimal di tengah transisi nanti.
“Kita ingin agar ketika terjadi tuntasnya masa jabatan, maka yang menuntaskan itu menyampaikan kepada yang akan bertugas berikutnya,” katanya kepada wartawan
Dengan bertemunya antara orang yang akan selesai menjabat sebagai gubernur DKI dan akan menjabat sebagai penggantinya, Anies berharap bahwa tugas-tugas yang sudah dan belum selesai dilakukan di Jakarta dapat tetap dikomunikasikan.
“Dengan begitu kesinambungan dalam pemerintahan terjadi dengan baik. Dan ujungnya masyarakat akan merasakan bahwa proses demokrasi yang selalu berujung kepada berakhirnya masa jabatan dan dimulainya masa jabatan, itu tidak berarti ada interupsi dalam pelayanan pemerintah kepada masyarakat,” tegasnya.
Kepala Sekretariat Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, Heru Budi Hartono, ditetapkan sebagai Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta.
Hal itu ditetapkan dalam Rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 7 Oktober 2022 siang.
Pemilihan Heri berdasarkan hasil mendengarkan pertimbangan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan anggota TPA serta menteri terkait.
”Ya, sudah diputuskan Pak Heru (Budi Hartono),” ucap pejabat di Istana Merdeka, Jumat 7 Oktober 2022.
Heru dianggap memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan dua calon lainnya.
Adapun dua calon lainnya yaitu Sekretaris Daerah DKI, Jakarta Marullah serta Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Bachtiar.(*)
Editor: Nur Komalasari