Selasa, Mei 13, 2025

Anggota Komisi III Supriansa Sebut Bentrokan di PT GNI Tak Terjadi Secara Tiba-Tiba

Indonesiadaily.net – Anggota komisi III DPR RI Supriansa menilai bahwa bentrokan tenaga kerja asing dengan tenaga kerja lokal Indonesia yang terjadi di PT GNI ini tidak mungkin terjadi tiba-tiba tanpa ada sebab akibatnya. Dimana diketahui bentrokan ternyata diawali aksi unjuk rasa pekerja lokal dengan berbagai tuntutan.

“Kita flashback sedikit ke belakang Kenapa ada bentrokan karena diawali dengan unjuk rasa. Yang berdemonstrasi  siapa, lalu kenapa dia berdemonstrasi apa yang menjadi tuntutannya mereka. Semuanya itu harus dipecahkan dulu sehingga kita bisa melihat terjadinya demonstrasi ini. Misalnya ada tenaga kerja di sana untuk minta APD yang lebih bagus supaya bisa mengedepankan keselamatan kerja,” ujar Supriansa.

Politisi Dapil Sulawesi Selatan II ini mempertanyakan sebelumnya PT GNI sudah pernah menyepakati tuntutan para pekerja agar disiapkan APD K3 tetapi pada kenyataannya belum juga terealisasi.

“Belum selesai masalah APD K3 disusul kembali demo para pekerja terkait isu perbedaan gaji antara TKA dengan tenaga kerja lokal Indonesia. Itu yang mengusik pikiran saya kenapa dalam perusahaan yang sama pekerjaan yang sama tetapi tenaga kerja asing berbeda dengan pekerja lokal,” sebut Supriansa.

“Dalam bekerja ini menurut pengakuan yang kita dengarkan bahwa ini sudah pernah disepakati antara manajemen GNI dengan para pekerja untuk disiapkan APD K3 dan lain sebagainya. Tetapi realisasinya belum karena terlambat maka terjadi demonstrasi, “jelasnya.

Ia menambahkan ada isu lain yang menyatakan bahwa demonstrasi tersebut dipicu perbedaan gaji antara tenaga kerja lokal dengan tenaga kerja asing.

“Ini juga yang menjadi pertanyaan saya. Kenapa mereka di dalam perusahaan yang sama di dalam pekerjaan yang sama tetapi tenaga kerja asing berbeda gajinya dengan tenaga kerja lokal. Nah apakah ini benar ini juga harus dijawab,” ungkapnya.

Supriansa memaparkan belum juga selesai isu perbedaan gaji antara TKA dengan tenaga kerja lokal timbul kembali dugaan adanya pemotongan gaji. Ia dengan tegas meminta pihak manajemen untuk menelusuri jika ada pihak-pihak yang dengan sengaja membuka isu-isu sensitif seperti ini

Dirinya juga menyayangkan sebelum terjadinya bentrokan tenaga kerja,  sudah ada peristiwa atau kecelakaan kerja yang menewaskan operator crane dan anak magang di dalam ruang kendali crane. Ini menjadi salah satu pemicu tuntutan para pekerja dalam demonstrasi ini agar segera direalisasikan APD K3 dalam bekerja.

“Ini tidak bisa dibiarkan karena kalau dibiarkan maka menjadi persoalan bukan hanya di GNI, bisa menjadi persoalan juga di perusahaan lain. Ketegasan pemerintah harus ada supaya tidak ada lagi terulang. Rugi kalau terjadi bentrokan di situ. Terganggu ekonomi, produksi, terganggu yang lainnya,” pungkasnya.

Penulis : Aulia Syahramadhan
Editor : Nur Komalasari


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Perumda Tirta Kahuripan