Minggu, Januari 19, 2025

Amerika dan Inggris Serang Yaman, Siapakah Milisi Houthi?

Indonesiadaily.net – Milisi Houthi menjadi perhatian setelah Amerika Serikat dan Inggris melakukan serangan terhadap kelompok tersebut di Yaman pada Jumat (12/1) dini hari waktu setempat.

Menanggapi serangan tersebut, pejabat senior Houthi, Mohammed Al Bukhaiti, menyatakan bahwa AS dan Inggris akan menyesal telah menyerang Yaman.

Serangan dari sekutu Israel muncul setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi agar Houthi menghentikan serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah.

Namun, siapakah sebenarnya Houthi, milisi yang berkuasa di Yaman?

Menurut laporan New York Times, Houthi adalah kelompok pemberontak dengan orientasi Syiah yang mendapat dukungan dari Iran. Kelompok ini muncul di Yaman utara pada 1990-an, awalnya terbentuk untuk membina Pemuda Zaydi, organisasi Syiah di kalangan muda.

Baca Juga  Guru di Depok Torehkan Prestasi di Atletik Master Internasional

Pemimpin Houthi saat itu, Hussein Badr Al Din Al Houthi, menyediakan pelayanan pendidikan, kesejahteraan sosial, dan persaudaraan. Awalnya, gerakan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Yaman. Namun, seiring berjalannya waktu, ketidakpuasan terhadap pemerintahan Presiden Ali Abdullah Saleh memuncak.

Hubungan antara Houthi dan pemerintah memanas ketika Saleh mendukung program “Perang Melawan Teror” AS dan invasi Amerika ke Irak pada 2003. Keputusan Presiden Yaman saat itu dianggap mencabut hak kaum Zaid dan mengancam tradisi Houthi.

Konflik bersenjata di Yaman meletus kembali pada 2010, terutama selama Gelombang Arab Spring yang bermula dari ketidakpuasan warga Arab terhadap pemerintahan mereka.

Pada tahun 2014, Houthi memperbaiki hubungan dengan mantan Presiden Yaman, Saleh, dan keduanya bekerja sama. Houthi terus melancarkan serangan ke pemerintahan yang dipimpin Abdrabbuh. Pada akhir 2014, Houthi berhasil mengkudeta pemerintahan Yaman dan menduduki ibu kota Sanaa, menjadi pemicu perang sipil yang telah menelan lebih dari 370.000 korban jiwa.

Baca Juga  Rizky Billar Ajukan Penangguhan Penahanan

Hingga saat ini, Houthi masih menduduki Sanaa dan mengklaim sebagai pemerintah yang berkuasa di Yaman. Mereka menguasai sebagian besar wilayah utara, sedangkan Aden dikuasai oleh pemerintahan yang diakui secara internasional.

Walaupun Yaman mengalami periode relatif tenang dalam setahun terakhir, serangan Houthi terhadap Israel meningkatkan risiko konflik, khususnya bagi Arab Saudi. Houthi mengklaim terlibat dalam serangan ke Israel untuk membantu Hamas dan terus menyerang kapal komersial, terutama yang terkait dengan Israel, yang melintasi Laut Merah. (*)


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor