Jumat, Desember 6, 2024

Ada Produk Indonesia yang Kena Salah Sasaran Boikot Israel

Indonesiadaily.net – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa sejumlah pelaku ekonomi kreatif di Indonesia menjadi korban tidak sengaja dari aksi boikot sebagai bentuk protes terhadap konflik di Palestina.

Dalam temu media di kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (4/12/2023), Sandiaga menginformasikan bahwa sebagian pelaku ekonomi kreatif di Indonesia melaporkan penurunan penjualan yang signifikan karena terdampak boikot yang dilakukan oleh sebagian pendukung Palestina di Indonesia. Meski begitu, Sandiaga tidak merinci produk tertentu atau nilai kerugian yang dialami oleh para pelaku usaha.

“Para pengusaha mengklaim bahwa produk-produk mereka bukan berasal dari Israel atau memiliki keterkaitan dengan konflik,” ungkap Sandiaga.

“Impak dari boikot yang terus disuarakan di masyarakat, meskipun telah dibantah berkali-kali, menyebabkan penurunan penjualan,” tambahnya.

Baca Juga  Analis Proyeksikan Pencapaian BRI Group Semakin Mengkilap di Akhir Tahun 2022

Sandiaga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menentukan target boikot terhadap perusahaan atau merek yang berasal dari dan/atau mendukung Israel. Upaya ini bertujuan agar gerakan protes tidak salah sasaran di masa mendatang.

“Saat Natal dan Tahun Baru, kita berharap konsumsi meningkat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” kata Menparekraf.

Lebih lanjut, Sandiaga menekankan fokus pada gerakan “Bangga Buatan Indonesia”, terutama menjelang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12.

“Kami berharap masyarakat meningkatkan pengeluaran konsumsi yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama dalam konteks ‘Bangga Buatan Indonesia’,” ujar Sandiaga.

Sementara itu, Sandiaga menjelaskan bahwa agresi Israel di Palestina belum berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).

Baca Juga  Pemkot Depok Kirimkan Tim Relawan ke Cianjur

Sebagai informasi, Israel kembali melakukan serangan intensif di Palestina, terutama di bagian utara dan selatan Gaza. Meskipun masyarakat dunia mengutuk agresi tersebut, salah satu bentuk perlawanan adalah gerakan boikot terhadap perusahaan atau merek yang berasal dari dan/atau mendukung Israel. (*)


Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles

Perumda Tirta Kahuripan

Djarum Foundation

Pemkab Bogor