Indonesiadaily.net — Jelang penyelenggaraan Peringatan HUT RI ke-79 menuai ragam kontroversi, dari soal anggaran sewa kendaraan hingga pelarangan jilbab bagi anggota Paskibraka.
Soal penggunaan anggaran untuk HUT RI baik di Jakarta maupun IKN senilai Rp161 miliar juga disoroti masyarakat. Direktur Center for Budget Analisis (CBA), Uchok Sky Khadafi menilai penggunaan uang rakyat tersebut adalah pemborosan.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Sekretariat Negara telah menyerahkan penyelenggaraan Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI Tahun 2024 melalui Jasa Professional Conference Organizer (Jasa PCO).
Dari 36 perusahaan yang mengikuti proses lelang Jasa PCO ini, hanya dua yang bisa masuk final, dan mengajukan harga penawaran.
“Kedua perusahaan tersebut adalah PT Royalindo Expoduta dengan mengajukan penawaran sebesar Rp152.607.340.664 dan PT Pactoconvex Niagatama dengan mengajukan harga penawaran sebesar Rp158.855.625.307. Pagu anggaran yang direbutkan Rp 161.294.395.000. Pagu anggaran untuk Penyelenggaraan Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI Tahun 2024 habis seperti kentut. Rasanya bau buat rakyat kecil tapi begitu nikmat buat para pejabat negara,” ungkapnya, Kamis, 15 Agustus 2024.
Sebetulnya, kata Uchok, CBA tidak mempermasalahkan negara atau rezim Jokowi mengeluarkan anggaran berapapun buat kemerdekaan Republik Indonesia. “Tapi tolong anggaran yang notabene dari pajak rakyat tersebut jangan dihabiskan hanya buat seremonial seperti di IKN,” tegasnya.
Menurut Uchok, acara HUT RI di IKN hanya pemborosan. “Acara Penyelenggaraan Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI Tahun 2024 di IKN seperti hanya acara camping, tapi bisa menghabiskan pagu anggaran sekitar Rp161miliar. Kalau kata dari Kementerian Keuangan sudah menghabiskan sebesar Rp87 miliar buat acara kegiatan perayaan 17-an Agustusan di IKN,” pungkasnya.
(Anto)