Indonesiadaily.net – Miliarder dunia Bill Gates kerap membuat prediksi masa depan yang akurat. Ada beberapa daftar prediksi yang dibuatnya tahun 1999 dan ternyata cukup akurat. Pada waktu itu, dia meramalkan munculnya situs web perbandingan harga, smartphone, media sosial, dan bot.
Bill Gates juga kerap mengeluarkan prediksi masa depan lewat wawancara dan surat tahunan.
Ada yang sudah terjadi, ada pula yang belum. Apa saja prediksinya?
1. Dalam 15 tahun ke depan, 33 juta orang bisa musnah dalam waktu kurang dari setahun oleh patogen.
Melansir Futurism.com, pada konferensi Keamanan Munich, Gates memperingatkan bahwa “ahli epidemiologi mengatakan patogen udara yang bergerak cepat dapat membunuh lebih dari 30 juta orang dalam waktu kurang dari setahun.”
Ini bisa karena mutasi, kecelakaan, atau niat teroris. Meskipun ini mungkin tampak aneh, peristiwa serupa telah terjadi sebelumnya.
Contoh yang paling jelas adalah Black Death, yang menewaskan hampir sepertiga dari Eropa.
Ada pula kejadian tahun 1918, Flu Spanyol memusnahkan antara 50 dan 100 juta orang. Kini, ramalannya juga terbukti dengan adanya wabah Covid-19 yang melanda dunia. Akibat wabah ini, puluhan juta warga dunia meninggal dunia.
2. Pada tahun 2035, negara-negara miskin tidak akan ada lagi.
Gates mengutip seberapa banyak dunia telah berubah selama masa hidupnya — bergerak dari dunia yang tersegmentasi ke dalam Uni Soviet, Sekutu Barat, dan “semua orang” ke dunia yang kita lihat sekarang — sebagai preseden untuk seberapa besar potensinya untuk berubah.
Dia menulis dalam suratnya tahun 2014 bahwa “Bantuan adalah investasi yang fantastis, dan kita harus berbuat lebih banyak. Ini menyelamatkan dan meningkatkan kehidupan dengan sangat efektif, meletakkan dasar bagi kemajuan ekonomi jangka panjang.”
3. Kehidupan orang miskin akan diubah oleh mobile banking.
Sistem perbankan elektronik akan memungkinkan orang miskin untuk menyimpan dan melindungi uang secara digital.
Bill Gates mengungkapkan hal ini dalam surat tahunan 2015 bahwa “pada tahun 2030, 2 miliar orang yang tidak memiliki rekening bank hari ini akan menyimpan uang dan melakukan pembayaran dengan ponsel mereka.”
4. Afrika akan menjadi sepenuhnya mandiri dalam hal produksi pangan.
Bill Gates percaya Afrika akan mencapai tujuan karena sejumlah perubahan struktural: Pertama, pupuk dan tanaman yang lebih baik sedang dikembangkan akan menyebabkan peningkatan nutrisi yang lebih besar yang mengarah pada produktivitas yang lebih besar.
Kedua, pembangunan infrastruktur yang sudah berlangsung, seperti Ghana meningkatkan jumlah jalan raya yang menghubungkan zona produksi ke zona distribusi dan Senegal menghapus pos pemeriksaan yang menyebabkan penundaan.
Ketiga, karena telepon menjadi lebih luas, ini akan memungkinkan komunikasi informasi seperti laporan cuaca dan harga pasar.
5. Kantor perusahaan akan dibagi.
Kita akan lebih jarang pergi ke kantor, kata Bill Gates. Ini berarti bahwa perusahaan akan melihat real estat mereka secara berbeda.
Gates menyarankan bahwa perusahaan yang berbeda dapat berbagi kantor, meminta karyawan mereka masuk pada hari yang berbeda.
6. Pertemuan jarak jauh akan menjadi norma.
Melansir pcma.org, sebelum pandemi, kata Bill Gates, Anda mungkin khawatir klien akan merasa diremehkan jika Anda menyarankan panggilan konferensi daripada pertemuan tatap muka.
Tetapi setelah COVID, orang akan menilai apakah pertemuan bisnis (atau acara bisnis) — atau kunjungan ke dokter — benar-benar diperlukan, atau apakah tujuan yang sama dapat dicapai secara virtual.
“Gagasan tentang, ‘Apakah saya perlu pergi ke sana secara fisik?’ Kami sekarang diizinkan untuk menanyakan itu,” katanya.
7. Pengalaman pertemuan online akan menjadi lebih baik.
Tidak hanya akan lebih alami untuk bertemu secara virtual, Bill Gates mengatakan perangkat lunak akan meningkat secara dramatis untuk pengalaman yang lebih baik.
“Perangkat lunaknya agak kikuk ketika ini semua dimulai, tetapi sekarang orang-orang yang menggunakannya begitu banyak,” katanya.
Dia menambahkan bahwa kita semua akan terkejut dengan seberapa cepat dunia akan berinovasi dengan perangkat lunak. Ini merupakan kabar baik bagi penyelenggara acara online dan audiens mereka. (*)
Editor : Pebri Mulya
