Indonesiadaily.net – Anak perempuan identik dengan hati yang lembut, meskipun begitu tidak lantas membuatnya menjadi seorang yang lemah. Malahan dengan sifat tersebut membuatnya menjadi pribadi yang kuat tetapi juga penyayang.
Saat ini semakin banyak anak perempuan yang menunjukkan sikap yang kuat dan penuh tanggung jawab. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin terbuka membuat seorang perempuan sedikit banyak memiliki pilihan untuk menjadi pribadi yang lebih berani.
Jika kamu menyaksikan anak perempuan sedang berjuang menghadapi lika-liku di hidupnya, terlebih untuk keluarga berilah ia semangat baik lewat tindakan maupun ucapan.
Berikut ini informasi lengkap mengenai 40 kata-kata untuk anak perempuan pertama, inspiratif dan penuh makna.
1. Lakukanlah kebaikan sekecil apapun, karena engkau tidak pernah tahu kebaikan yang mana yang akan membawamu ke surga. -Imam Hasan Al-Basri
2. Jauh lebih baik kehilangan sesuatu untuk Tuhan daripada kehilangan Tuhan untuk mendapatkan sesuatu. – Mufti Menk
3. Memang sangat sulit untuk bersabar, tetapi menyia-nyiakan pahala dari kesabaran itulah yang lebih buruk. – Abu Bakar as Siddiq
4. Dunia ini hanya memiliki tiga hari: Hari kemarin, ia telah pergi bersama dengan semua yang menyertainya. Hari esok, kamu mungkin tak akan pernah menemuinya. Hari ini, itulah yang kamu miliki, maka beramallah di hari ini. – Hasan al Bashri
5. Menunggumu dalam kesabaran lebih indah bagiku daripada mengungkapkannya. Menantimu dalam doa lebih bermakna daripada menjelaskannya. – Nina Nurrahman; Tentang Aku, Kamu, & Hijrahku
6. Pria yang benar tak akan menjauhkanmu dari Allah. Kalau dia melakukannya, berarti dia pria yang salah. – Abdul Bary Yahya
7. Selalu ada alasan untuk setiap hal yang terjadi. Tidak ada seorang pun yang datang dan pergi di hidupmu tanpa seizin Tuhan.
8. Memangnya kenapa kalau hidup ini tak sempurna. Toh, ini bukanlah jannah. – Nourman Ali Khan
9. Ketika hatimu hancur, itu bagus. Dengan hati yang pecah, maka cahaya Tuhan akan lebih mudah masuk ke dalamnya. – Shaykh Hamza Yusuf
10. Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya. – HR. Bukhari dan Muslim
11. Dan ketahuilah, sesungguhnya kemenangan itu beriringan dengan kesabaran. Jalan keluar beriringan dengan kesukaran. Dan sesudah kesulitan, pasti akan datang kemudahan. – HR. Tirmidzi
12. Mungkin kelak, kehidupan akan membuatmu terpaksa menorehkan senyuman palsu saat kau tidak ingin tersenyum. Lakukanlah, namun jangan pernah menorehkan air mata palsu.
13. Anak perempuan yang tidak patuh akan menjadi istri yang tidak bisa diatur.
14. Janganlah sampai kita melupakan Tuhan di kala kita senang, maka di waktu sulitmu Tuhan akan mempermudah jalannya.
15. Hidup ini adalah pilihan yang kamu putuskan. Jika kamu tak ingin terlihat bodoh, jangan lakukan hal yang bodoh.
16. Kesabaran, anak perempuanku tersayang. Belajarlah untuk bersabar dan hidup akan menjadi lebih mudah.
17. Sebuah harapan akan menguatkanmu untuk terus bermimpi, maka teruslah berharap sesuatu yang baik.
18. Kenakanlah pakaian untuk menutupi auratmu, bukan untuk berhias diri.
19. Perempuan tidak sekuat laki-laki. Tapi laki-laki tidak akan sekuat itu jika tidak disempurnakan oleh perempuan.
20. Kita harus mengajarkan anak-anak perempuan kita untuk menjadi seseorang daripada milik seseorang.
21. Setiap anak adalah artis. Masalahnya bagaimana agar kita tetap menjadi artis pada saat dewasa.
22. Semakin banyak anak perempuan pertama mengetahui tentang detail kehidupan ibunya tanpa tersentak atau merengek, semakin kuat anak perempuan itu.
23. Wanita yang baik itu memang akan menuntut untuk diperhatikan, tapi tidak akan menjadikan dirinya pengemis perhatian.
24. Orangtuamu tidak pernah ingin kamu menjadi seperti mereka tapi mereka ingin kamu menjadi lebih baik dari mereka.
25. Cinta orang tua kepada anak adalah cinta yang seharusnya diteladani. Ia banyak memberi tanpa harus meminta balasan.
26. Kita boleh berharap, tapi tidak bermimpi kosong, cobalah untuk menjadikannya nyata nak, walau tidak sempurna.
27. Perempuan itu sama seperti bunga. Mereka harus diperlakukan dengan lembut, baik, dan penuh kasih sayang. – Ali bin Abi Thalib
28. Dari semua hal yang pernah kudekap dengan tanganku, kamu adalah yang terbaik.
29. Dunia membutuhkan wanita yang kuat. Wanita yang akan mengangkat dan membangun orang lain. Wanita yang hidup dengan berani, lembut, dan tak kenal takut. Seorang wanita dengan keinginan kuat.
30. Cintaku padamu itu seperti karet elastis yang tidak kasat mata. Tidak peduli seberapa jauh kamu pergi, kita akan selalu terhubung.
31. Anak perempuan pertama adalah pencerah hari dan penghangat hati.
32. Saat hidupmu bahagia, ibumu tidak pernah memintamu untuk membagi kebahagiaanmu kepadanya. Tapi saat kamu terluka, ibumu selalu datang untuk menerima bagian dari lukamu.
33. Kamu adalah sebuah pelangi untuk aku jaga. Aku akan selalu mengawasi dan tidak akan pernah memalingkan pandangan darimu. – Vesna Bailey
34. Jangan pernah menoleh ke belakang jika itu hanya membuat mu mengulangi kesalahan, cobalah menoleh ke depan dan membuka lembar baru yang lebih baik.
35. Aku akan membiarkan anak perempuan pertamaku untuk melakukan apa yang ia mau. Aku akan mendukung, menuntun, dan memberikan semua pengetahuan yang ia butuhkan karena aku ingin ia berhasil dalam apa pun yang dicintainya.
36. Aku tidak ingin anakku mengikuti jejakku. Aku ingin mereka mengambil jalan di sampingku dan melangkah lebih jauh lagi dari apa yang pernah aku bayangkan.
37. Islam menaikkan derajat wanita dari dasar bumi hingga pada akhirnya surga diletakkan di bawah kakinya. – Dr. Maulana Ansari
38. Wanita bukanlah pakaian yang bisa kamu pakai dan kamu lepas semaumu. Mereka terhormat dan memiliki haknya. – Umar bin Khattab
39. Wanita muslimah menggunakan mulutnya untuk mengatakan kebenaran, suaranya untuk kebaikan, telinganya untuk welas asih, dan hatinya untuk mencintai mereka yang tidak menyukainya. – Anonim
40. Para ekstremis takut dengan buku dan pena. Kekuatan pendidikan membuat mereka takut. Mereka takut pada perempuan. – Malala Yousafzai
Editor : Pebri Mulya