Indonesiadaily.net – Empat mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berhasil meraih Bronze Winner atas lomba poster internasional. Dimana, salah satu mahasiswa tersebut adalah putra terbaik dari Kota Bogor yakni Nada Alfia Susandi.
Mahasiswa FIB Unair, Nada Alfia Susandi yang tinggal di wilayah Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor merupakan peraih prestasi dari mahasiswa departemen study kejepangan.
Selain Nada Alfia Susandi, ketiga temennya yang meraih lomba penghargaan atas lomba poster internasional adalah Farrell Hamzah Syuhada, Oktaviana Putri, Aisyah Diva Nurhaliza.
Mereka berhasil meraih Bronze Winner berkat gagasan mengenalkan filosofi kintsugi. Berkat raihan penghargaan tersebut tak luput juga peran dari sosok seorang pembimbing mereka yaitu Firtha Ayu Racmasari.
Firtha Ayu Rachmasari mengatakan, kompetisi itu berasal dari ajang JLfest 2022. E-foster presentation competition for university and college student yang telah diselenggarakan pada Sabtu, 10 juni 2023.
“Pada tahapan pertama para peserta mempresentasikan video tentang poster yang telah mereka buat. Kemudian presentasinya dimuat di akun medsos melalui website Jlfest,” kata Firtha Ayu Rachmasari.
Mempresentasikan melalui video nantinya para tim lain dapat melakukan tanya jawab kepada masing-masing kelompok.
“Kemudian pada tahapan kedua para peserta melakukan meeting secara online guna menjawab pertanyaan para dewan juri secara langsung,” ungkapnya.
Sementara itu salah satu mahasiswa yang mengikuti ajang lomba poster internasional, Farrell Hamzah Syuhada menyampaikan, ia bersama timnya mengikuti lomba ini adalah belajar dari kintsugi.
Kintsugi merupakan seni menyatukan kembali gelas atau kaca dengan emas.
“Kita ketahui saat ini belum banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang kintsugi dan filosofinya,” ucapnya.
Maka dari itu melalui filosofy kintsugi ia ingin mengajak masyarakat agar jangan pernah takut merasa gagal dalam berusaha meraih kesuksesan.
“Karena Kintsugi itu sendiri hanya pecahan gelas. Namun dapat menjadi barang yang antik dan lebih bernilai,” ungkapnya. (*)